Blitar, kota kecil yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di barat Kab.Malang, selatan Kab.Kediri dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Kalau kalian kesini, gak usah takut bingung mau bawa oleh-oleh khas Blitar, terutama makanan. Karena Blitar menyimpan berbagai macam kekayaan kuliner yang nikmat dan pastinya nyaman di kantong. Oleh karena itu, saya akan memberi informasinya, check this out...!
1. Wajik Kletik
https://twitter.com/RiskyEkaA
Jajanan ini
terbuat dari gula kelapa, beras ketan dan kulit jagung untuk mengemasnya,
supaya nggak cepet basi dan higienis , kulit jagung ini disetrika terlebih dulu
dan dikemas dalam rentengan sejumlah 5 buah.
Proses
pembuatannya cukup sederhana, masak gula kelapa dan kelapa di atas api
sedang hingga gula larut dan mengental. Setelah itu, masukkan beras ketan,
aduk-aduk hingga mengental.
Namun,
sesuai perkembangan zaman, banyak produsen wajik kletik yang memvariasi bentuk
pembungkusan dan rasa wajik kletik.
Cara membuat wajik kletik ini cukup
sederhana, masak gula kelapa dan kelapa di atas api sedang hingga gula larut
dan mengental. Setelah itu masukkan beras ketan dan di aduk hingga mengental.
Wajik kletik
bikinan Blitar ini sangat menonjolkan ke-khasan rasa yang tidak anda temukan
pada wajik kletik yang berasal dari daerah selain Blitar. Rasanya kletik-kletik,
manis dan kasar di lidah. Keterpaduan rasa yang ada dalam wajik kletik ini
menambah kenikmatanya.
2. Nasi
Pecel
Sedikit
berbeda dengan pecel khas Malang atau madiun, tekstur bumbu kacang pecel Blitar
lebih halus, sedikit lebih berminyak, dan bercita rasa manis dan gurih. Bahan
utama dari sambal pecel adalah kacang tanah sangrai dan cabai rawit yang dicampur dan ditumbuk
dengan bahan lainnya seperti kencur, daun jeruk purut, bawang putih, asam jawa, gula merah, dan garam. Pecel sering juga dihidangkan
dengan tempe goreng, rempeyek kacang, rempeyek ebi,
rempeyek kedelai.
Bumbunya yg
sangat terasa gurih, pedas dengan gilingan bahan yang cukup halus membuat tiap
bahan yang tercampur menciptakan cita rasa yang tinggi. Sambel pecel dibuat
dari perpaduan kacang tanah, gula kelapa, rempah-rempah dan bumbu rahasia serta
daun jeruknya yang membuat rasanya semakin nikmat.
3. Belimbing Karangsari
Desa
Karangsari, Kecamatan Sukorejo merupakan desa wisata yang terkenal dengan
belimbingnya. Berbeda dengan belimbing pada umumnya, belimbing Karangsari
memiliki keistimewaan dari segi ukuran, warna dan tentu saja rasa. Belimbing
Karangsari memiliki ukuran yang lebih besar dari belimbing biasa, dengan warna
kuning kemerahan yang mencolok dan rasa yang dominan manis. Belimbing
Karangsari selalu menjadi agenda yang akan dicari sebagai oleh-oleh saat
wisatawan berkunjung ke Blitar.
4. Peyek uceng
Uceng
adalah ikan air tawar, biasanya hidup di sungai yang airnya jernih dan mengalir
deras. Ikan ini bentuknya bentuknya bulat dan memanjang kira2 sebesar jari
kelingking, tidak bersisik dan terdapat garis-garis vertikal hitam di badannya.
Cara membuat iwak peyek ini, aduk rata tepungberas, tepung sagu, santan,
daun jeruk dan uceng. Tuang adonan di pinggir wajan dan setengah lagi ada
di dalam minyak. Rasanya gurih dan renyah banget.
5. Rujak Cingur
Rujak cingur adalah
salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur. Dalam bahasa Jawa kata cingur berarti
"mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi
yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan.
Rujak cingur
biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun,
kerahi, bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, kemudianditambah lontong, tahu, tempe, cingur,
serta sayuran seperti kecambah/taoge,kangkung, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur
dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang
untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam,
dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang
klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek,
itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek. Rasanya yang
manis dan gurih dengan potongan cingur membuat rasanya semakin nikmat.
6. Geti
Geti
merupakan salah satu makanan khas kab Blitar yang terbuat dari
kacang, wijen, dan gula merah. Geti biasanya disuguhkan sebagai jajanan khas di
Tulungagung pada hari raya atau pernikahan untuk menyambut para tamu.
Geti memiliki cita rasa khas yang berbeda dengan produk lain dan
memiliki nilai gizi yang tinggi. Usaha ini sangat menguntungkan bagi masyarakat
luas, terutama masyarakat di kab.Blitar. Bisnis geti merupakan salah satu
alternatif peluang bisnis yang sangat bagus. Selain rasanya yang khas, geti
juga bisa dijadikan sebagai wisata kuliner yang tahan lama dan bisa dibawa ke
mana saja. Geti biasanya disuguhkan sebagai jajanan khas di kab Blitar pada
hari raya atau pernikahan untuk menyambut para tamu.
7. Es
mini
Es mini
memang cocok untuk dinikmati di siang hari setelah jalan-jalan ke tempat wisata
yang ada di Blitar. Sesuai dengan namanya, rumah makan yang satu memang
terkenal dengan es mininya. Meskipun disebut-sebut sebagai es mini, tapi kalau
dilihat porsinya cukup besar, kalau pun dinikmati setelah makan pasti akan
membuat kita semakin kekenyangan.
Es ini
terdiri dari ±15 jenis bahan dan buah-buahan yang ditata di dalam mangkuk
ukuran sedang, kemudian ditambah dengan es serut dan kucuran susu kental manis
cokelat. Untuk menikmatinya, kita harus mengaduknya terlebih dahulu agar esnya
agak mencair. Sedangkan untuk bahan dan buah-buahannya sendiri ada alpukat,
melon, nanas, kelengkeng, semangka, apel, durian, kolang-kaling, durian dan
lain sebagainya. Dari semua bahan isian es mini, hanya ada satu bahan yang
membuat Saya sedikit heran, yaitu ada penambahan tomat di dalamnya.
8. Opak Gambir
Jajanan tradisional ini telah menjadi budaya di kalangan Masyarakat
Blitar, terutama di setiap hari lebaran dimana Opak Gambir hadir di tiap-tiap
rumah di daerah ini.
Opak Gambir juga sering dipakai sebagai “suguhan manten” khususnya bagi
masyarakat Jawa Timur.
Beberapa orang mengenal Opak Gambir dengan sebutan Kue Semprong. Kue
ini memiliki kemiripan dengan makanan negara-negara Skandinavia yang bernama
‘krumkake’, namun Kue Semprong memiliki bahan yang berbeda dengan citarasa khas
Indonesia. Sampai saat ini belum ada yang tahu bagaimana sejarah asli dari Kue
Semprong ini.
Nah, itulah beberapa oleh-oleh yang dapat anda bawa saat tiba di Blitar. Semoga bermanfaat.